Hutan Sundarbans menghadapi ancaman seperti eksploitasi sumber daya yang berlebihan, perubahan penggunaan lahan, naiknya permukaan air laut, dan pariwisata yang tidak diatur. Ancaman-ancaman ini telah menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem, yang membahayakan mata pencaharian masyarakat yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada sumber daya alam Sundarbans.
Proyek ini akan dilaksanakan di dua kabupaten di wilayah Sundarbans, dengan target 20 hektar lahan untuk restorasi ekosistem mangrove, 500 rumah tangga, dan 20 sekolah. Masyarakat ini sangat bergantung pada sumber daya Hutan Sundarbans untuk mata pencaharian mereka.
Proyek ini secara khusus akan berfokus pada perempuan, kelompok yang paling miskin dan rentan, melalui intervensi mata pencaharian dengan fokus pada produksi produk berbasis bakau yang berkelanjutan. Proyek ini juga akan menyediakan kompor yang lebih baik dan lampu tenaga surya untuk mengurangi permintaan akan kayu bakar/arang bakau dan emisi CO2. Dengan mengadopsi pendekatan holistik, proyek ini akan menghubungkan restorasi dan perlindungan bakau berbasis masyarakat di tepi sungai dengan peningkatan pendapatan mata pencaharian dan pendidikan lingkungan bagi siswa dan pemuda. Strategi terpadu ini bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, mendukung kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim di wilayah Sunda.
© Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Pedesaan (Defra) Pemerintah Inggris Raya
Semua konten yang tersedia di sini memiliki Lisensi Open Government v3.0 kecuali dinyatakan lain.