|

Pengelolaan wilayah laut adat yang berkelanjutan oleh masyarakat di Aceh

Ringkasan Proyek

Penerima manfaat

Perkumpulan Rincong

Negara

Indonesia

Tanggal proyek

01 Dec 2024 – 30 Nov 2026

Kategori
Jumlah hibah

£36,993.00

Target
0

Rumah tangga

nelayan skala kecil mendapat manfaat dari pembagian hasil tangkapan ikan yang lebih adil dengan menggunakan metode penangkapan ikan yang tidak merusak
0

Rumah tangga

dengan peningkatan pendapatan dari produk ikan kering yang diproduksi oleh perempuan
Detailnya

Pengelolaan berbasis masyarakat untuk melindungi spesies laut yang rentan

Provinsi Aceh di Sumatera, Indonesia memiliki habitat laut dan pesisir yang penting, termasuk terumbu karang, hutan bakau, dan padang lamun serta keanekaragaman satwa liar yang terkait, termasuk banyak spesies yang terancam punah seperti duyung, ikan pelagis dan ikan mata besar; serta penyu hijau, penyu belimbing dan penyu lekang. Keanekaragaman hayati ini sangat terancam oleh perubahan lingkungan, bencana alam, polusi, dan penggunaan sumber daya yang tidak berkelanjutan. Proyek ini akan mengembangkan model yang memungkinkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Adat (KKPA) berbasis ekosistem dengan para pemangku kepentingan di KKPA Mukim Paya seluas 3.000 hektar di Pulau Weh (Sabang) untuk direplikasi di seluruh Aceh.

Dokumen

Unduhan

Bagikan proyek ini
Pengetahuan & Acara

Terbaru

Saatnya berbicara tentang pendanaan untuk konservasi laut dan pengentasan kemiskinan

Saatnya berbicara tentang pendanaan untuk konservasi laut dan pengentasan kemiskinan

This site is registered on wpml.org as a development site. Switch to a production site key to remove this banner.